Kamis, 22 September 2011

Kita


Bahasan tentang citra entah kenapa selalu menganggu pikiran saya, buat saya pribadi mempersinggungkan antara citra dan eksistensi pada sesama manusia adalah satu hal yang harus rajin benar dipertanyakan lagi oleh si pencetusnya sendiri. Yakinkah kamu pada apa yang kamu katakan? 

Pada cara individu manusia hidup seperti apapun itu, saya selalu percaya ada satu cara yang bersih..yang putih..yang membuahi tindakan yang ketika individu manusia itu renungi di masa tuanya nanti, tak akan Ia sesali. Satu cara putih yang dalam kehidupan bermasyarakat melahirkan, etika, yang sejalan hidupnya akan dipelintir ke abu atau bahkan ke ruang yang berlawanan dengannya, hitam, oleh Ibunya sendiri, Manusia.

Sang pencipta, saya yakin benar tak pernah melakukan, menciptakan sesuatu dengan sia-sia, baik itu pada baris-baris waktu yang telah kita lewati pun pada baris-baris waktu yang telah menanti untuk kita isi di masa yang akan datang. Seperti yang sering kita dengar tentang filosofi cermin. Baiknya kita memang sering-sering berkaca, merenungi apa yang sudah kita lalui.

Selasa, 20 September 2011

Renungan


Renungan. dari obrolan gw dengan seorang kawan di sebuah warung makan pinggir jalan beberapa waktu yang lalu gw jadi inget soal satu hal yang dari dulu sampai sekarang ini gw anggep krusial pada kaitannya antara etos dan kualitas. Temen gw itu bilang "yang kurang dari hidup di zaman sekarang ini adalah kamar mandi" dia melanjutkan.."yah..kamar mandi, dimana lo bisa melakukan apapun, dimana lo bisa sebebas apapun, selepas apapun, seterbuka apapun..tanpa topeng, tanpa tekanan pada anggapan baik lingkungan dimana lo hidup."

Gw dulu pernah dengar kata-kata semacam ini. Kualitas hadir dari etos yang total. Total..tanpa ketergantungan diri lo dengan faktor eksternal yang tak sejalan. Gw yakin kita semua sedang menghadapi sebuah perang yang lebih besar dari perang dunia yang menghancurkan entah berapa jumlah jiwa manusia di masa lalu.  Kamar mandi, Kesendirian...kita semua telah kehilangan itu.

"Menutup Mata" dan Tertawakan..

Banyak dari kita yang jadi strees sendiri melihat tingkah "bodoh" orang-orang yang kita temui atau sekedar melihat tingkah mereka itu ditelevisi misalnya. tenang Frens, gw salah satunya :P, dari renungan gw tentang hal yang merugikan bagi kita sendiri ini akhirnya gw memutuskan untuk tidak melihat atau menutup mata dan telinga terhadap apa-apa yang gw anggep cuman bikin kesel sendiri.

sejak beberapa bulan yang lalu misalnya, gw memutuskan untuk mengurangi kegiatan menonton hal-hal yang berbau politik (perlu gw sebutin alasannya? hehe ). dan kalian tahu apa yang terjadi dengan gw? lo harus coba sendiri! tapi gw jamin perasaan ini lebih yahud dari perasaan senang lo pada apapun *kecuali cinta yah* hahaa..

setiap keputusan yang kita ambil emang selalu melahirkan efek baik dan buruk. tapi gw selalu inget kata temen gw yang jujur sebenernya ngeselin tapi ga tahu kenapa gw selalu suka.."Kita cowo kali, Bey" Yup! sebagai seorang Pria, eh cowo..kita harus berani pada apapun, seorang Pria harus berani membuat keputusan, harus berani menentukan apa yang dia mau didalam hidupnya. hehee

perkaya wawasan dan tertawalah Fren.


Iklan

beberapa bulan yang lalu saya coba membuat beberapa foto yang memiliki tujuan untuk mempromosikan sebuah produk, sebutlah iklan. seperti layaknya pengalaman pertama, cukup sulit dimana kita dituntut untuk mengenal produknya lebih dalam (product knowledge) dan tentu mengenal pula target market dari produk tersebut.

mengambil jurusan periklanan ternyata tidak menjamin seseorang mengerti betul tentang apa itu iklan dan bagaimana cara membuatnya... setidaknya seseorang itu saya :P