Minggu, 23 Juni 2013

Satu titik

Sepertinya saya akan sering mem-posting hal-hal di samping karya nih, setelah sebelumnya hanya kepikiran sketch, hari ini saya pikir mungkin akan menarik jika saya posting juga hal-hal lainnya tapi tentu masih dalam lingkup proses pengkaryaan.

Akhir-akhir ini, sekitar sebulan kebelakang, entah titik apa yang sedang saya alami, baik dalam hidup atau sebutlah juga dalam pengkaryaan, karena mungkin keduanya adalah satu yang tidak terpisahkan (setidaknya bagi saya). Saya mengalami satu titik dimana keinginan untuk mengkritisi diri sedang tinggi-tingginya, menantang diri untuk mempertanyakan apa yang sudah saya lakukan selama ini terutama disini saya fokuskan kepada pengkaryaan.

Mempertanyakan segalanya, dari yang mungkin banal sampai yang selama ini tak menarik minat saya atau bahkan yang saya tolak habis-habisan sebelum sempat mengenalnya.Saya menjadi tak terlalu berlebih-lebihan fokus memelototi karya seniman-seniman apapun, tapi di samping itu, saya mulai rajin membaca atau menonton wawancara-wawancara mereka, saya mulai giat membaca cerita atau bahasan di belakang karya mereka, sampai mencoba sedikit mengenali bagaimana kepribadian dan pemikiran mereka, bahkan saya juga tertarik mendownload cv mereka masing-masing. Duh.

Dari proses ini, saya mendapati diri saya yang berpikir lebih dalam tentang berkesenian, tentang pengkaryaan, yang juga membuat saya merasa bahwa ada hal yang tak kalah penting dari sekedar 'melihat karya seni' dalam wujud akhir, ada proses panjang dari sekedar wujud akhir itu, proses inilah yang saya ingin juga posting di blog ini, saya tak bisa menjabarkannya dengan baik apa aja yang ada dalam proses panjang dalam pengkaryaan itu, jadi saya hanya mengandalkan rasa-rasa dan sedikit akal sehat yang saya punya soal apakah hal tersebut cukup menarik untuk di posting.

Saya tidak yakin benar dari mana asalnya titik ini datang, sempat saya berpikir mungkin karena satu momen dengan seorang wanita yang sedang dekat dengan saya saat itu, yang membuat saya tersadar bahwa ada yang harus saya prioritaskan dalam hidup ini, tapi setelah saya renungi lagi sepertinya bukan itu, sepertinya ada sesuatu yang lebih besar selain dari itu.

Soal titik seperti ini, pastilah kita yang hidup akan mengalaminya, bahkan saya percaya saya mungkin akan menemuinya lagi dan selalu di masa-masa mendatang, tentu dengan warna yang berbeda di titik yang berbeda pula, Semoga.

"Self-improvement is masturbation, now self-destruction..", Tyler Durden.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar